Sejak dulu saya paling gak suka melihat anak kecil yang :
1. Tingkah lakunya suka meniru orang Dewasa baik dari cara bicaranya maupun lagaknya.
2. Anak perempuan kecil berdandan atau di dandani mirip orang Dewasa dalam keadaan sehar-hari (bukan saat pentas atau di panggung) seperti pakai bedak tebal, lipstick menor atau blush on yang belepotan.
3. Anak kecil yang bertingkah gak sopan terhadap orang yang lebih dewasa tapi malah diketawain oleh sekitarnya karena dianggap lucu atau dibuat lucu-lucuan.
Pengin rasanya saya nabok atau jitak saja, tapi kalo saya lakukan begitu bisa-bisa saya dilaporkan ke KOMNAS Perlindungan Anak dong.
Atau mungkin lebih baik saya tabok orang di sekitarnya yang membuat dia seperti itu aja ya?
Menurut saya, orang yang membuat dan menginginkan anak kecil bertingkah seperti layaknya orang dewasa sebagai bahan lelucon adalah orang yang sama sekali gak pernah dewasa dalam hidupnya.
Adalah seorang bocah berusia 3 tahunan bernama Sandy Maulana atau saat ini lebih dikenal dengan nama Sandy Wedhus yang bertingkah laku layaknya orang dewasa atau mungkin melebihi sikap orang dewasa. Merokok, minum kopi, minum-minuman keras dan berkata-kata kotor.
Mungkin Sandy sendiri gak menyadari kalau tingkah lakunya itu sangat tidak pantas dilakukan, mungkin juga dia tak mengerti arti kata-kata yang dikeluarkan bahkan dia belum mengerti bahayanya merokok dan menegak minuman keras bagi kesehatan dan perkembangan psikologisnya kelak. Ketika orang di sekitarnya menganggapnya lucu dan menggelengkan kepala, ia merasa gagah, merasa hebat dan merasa tidak dianggap sebagai anak kecil.
Menurut berita di sebuah surat kabar, Sandy itu jarang bergaul dengan dengan teman sebayanya. Pergaulannya lebih sering dengan orang dewasa yang notabene preman-preman tempatnya “berguru” selama ini.
Sementara kedua orang tuanya sibuk dengan pekerjaannya. Praktis “pengasuhnya” lebih banyak preman-preman tersebut.
Dikatakan bahwa, meski kelihatannya begitu, orang-orang di sekitarnya sayang dengan Sandy, mereka sering menceboki Sandy (haaahh?? Usia 3 tahun belum bisa cebok??), memandikannya, memberinya makan (sekaligus kopi, rokok dan minuman keras).
Menyayangi itu namanya ya? Setahu saya sayang itu adalah memelihara, membuatnya jadi baik dan bukan merusaknya atau menjadikan bahan tertawaan.
Siapa yang salah? Siapa yang paling bertanggung jawab?
Yah pertama orang tuanya dong. Kedua lingkungan sekitarnya, yang lainnya ya kita-kita yang malah justru tertawa melihat tingkah laku Sandy yang menurutnya lucu padahal TIDAK SAMA SEKALI
Namun Tuhan Maha Adil, ternyata memang masih ada yang benar-benar sayang padanya dan peduli dengan masa depan anak Sandy.
Saat ini Sandy sedang menjalani perawatan di RS dr. Syaiful Anwar, Malang.
Dia diisolasikan selama beberapa waktu terhadap segala macam lingkungannya.
Seperti di brainwash begitu. Agar ia kembali normal dan bertingkah laku seperti anak-anak seusianya.
Sandy bukanlah satu-satunya Balita yang bertingkah seperti orang dewasa. Masih banyak Sandy-Sandy lain yang tersebar.
Saatnya orang tua dan lingkungan bertindak. Kasihan masa depan mereka bila tak segera di tolong.
Tuesday, 20 April 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
17 comments on "Sandy Wedhus bukanlah Wedhus berwujud Balita"
iyah, menjengkelkan bener orang2 yang bikin anak kecil jadi tumbuh abnormal mentalnya.
btw, tetep aja anak kecil ga bisa disalahin ya, kedua ortunya tuh yang paling bertanggung jawab.
kasian bener anak itu
wah,itik cantik-cantik koq suka nabokin anak kecil. . .
Hahahahaha. .
saya juga dah denger tentang anak itu,katanya mau di urus kak seto.
Met pagi aja ya itik.
Miris juga rasanya melihat fakta seperti itu Tik. Saya gak habis pikir dengan orang-orang yang "mendidiknya" jadi kayak gitu. Kok tega banget :(
sebagai blogger kita jgn hanya nembak kyword aja. Belakangan ini kyword tentang ank ini sempat meroket di pencarian google, namun alngkah baiknya kita membangun opini publik untuk men jadikan balita seprti itu jadi lebih baik...
sperti postingan di blog Itik Holic ini ...
Cayyo... Blogger Indonesia... mri bersama membangun bangsa.... Salud bwt itik .. :)
saya jg kesel liat si sandi itu ngomong kaya orang gede aja, gayanya itu lho, klo saya sih pengen nyeburin dia ke kali aja,biar tenggelem, kebawa arus sampe ke laut...
Baru kemaren saya liat videonya..
Cuma bisa geleng2 kepala, kok bisa yaaa...
Mana dia dari Malang lagi... hiks..saya jg dr malang soalnya...
Kehidupan jaman sekarang...apabila kita tidak hati-hati menjaganya baik terhadap diri kita sendiri atau keturunan kita...maka akan hanyutlah dibawa arus..yang begitu..deras...
yah begitulah tik
contohnya sudah ada..
km juga harus hati hati yah
Untung waktu kecil aku belum ketemu dirimu, Yu. Aku persis kategori #1 yang nggak kausukai, hehehe..
semoga tidak banyak yang seperti ini :)
ANak kecil merokok pasti karena dicekokin orang terdekatnya... :z:
tumben tik kamu bener tik wkwkwk
Memang susah2 gampang mendidik anak, lho...
Tapi kl yg kyk gini dibiarin ama bapaknya, sebenarnya bapaknya yg perlu dibawa ke psikiater :l:
Setujaaaaa....
Sandy ibarat boneka aj bagi orang-orang yang di sekitarnya karena Bagi mereka,gaya hidup seperti merkok,Mnum2 ato "pa aj yang kita anggap blum pntas bagi sandy" merupakan tindakan yang biasa dan tdak mmerlukan pmikiran srius..Mgk mnrut mereka,Masa depan sandy akan bernasib sama sprti mereka...TP pling tidak ,hal2 sprti ini akan mmbuka mata kita semua agar lbh mmkirkan masa depan gnerasi/penerus kita kelak.....Smoga Blogger sprti Itik bsa trus mnjdi pnyemangat bgi kita..Sukses bwt para Blogger...Maju trus mmbangun bangsa kita....:p:
Wah sungguh bermanfaat informasinya sobat, terus memberikan sajian yang menarik untuk dibaca ya :) salam
Wong2 dewoso wae ing sekitare...sing podo edan, ngajari arek cilik sing ora2, dasare.......podo kakehan CANGKEM, CENGAR-CENGIR do mlebu TV. Kudune cangkem2 MU wae dhewe, hei..wong2 gedhe, lolohono rokok sing akeh, ojok arek cilik...Arek Malang ojok ngisin2 NI
Post a Comment
Thank for dropping comment here
Please do not make spam comments
Because spam comments will be removed