Monday, 31 January 2011

Berburu Tempat Makan Enak dan HALAL di Bali


Banyak yang mengira jika datang ke Bali bakalan menemui kesulitan mencari tempat makan yang halal. Anggapan ini ada karena tempat berlibur sejuta umat itu penduduknya mayoritas beragama Hindu. Oleh karena itu wisatawan muslim di Bali akhirnya lebih memilih makan di restoran fast food untuk lebih merasa “aman”.

Namun sebenarnya Anda tak perlu khawatir, karena di Bali telah banyak tersebar warung dan restoran yang menyediakan makanan enak dan tentunya HALAL dari berbagai macam daerah di nusantara. Perkara harganya murah itu sangat relative dan tergantung anda mau pilih seperti apa.

Di Kuta misalnya, bagi Anda penikmat kuliner pedas Anda bisa datang ke warung Nasi Pedas Ibu Andika yang terletak di Jl. Raya Kuta, Gang Kubu 120C Kuta, Bali (seberang supermarket Supernova). Warung yang buka dari pagi sampai malam ini menyediakan berbagai macam menu masakan antara lain : Mie goreng, Ayam goreng, kulit ayam goreng, ikan goreng, sayur urap dan tak ketinggalan sambel setan yang audzubillah pedasnya. Konon warung ini tiap hari menghabiskan cabe sampai 25 kilogram.

Kebayang kan gimana pedasnya?

Harga makanan di warung nasi campur pedas Ibu Andika ini bervariasi tergantung lauk yang kita pilih. Rata-rata sih 1 porsi nasi campur dengan sayur dan menu yang kita pilih berkisar antara 25-30 ribu rupiah.



Nasi Pedas Ibu Andika

Atau pilihan lain Anda bisa datang ke Warung Nasi Pecel Ibu Tinuk yang terletak di Jalan Raya Kuta. Meski menu utamanya Nasi Pecel, tapi bukan berarti warung ini tidak menyediakan menu yang lain. Ada berbagai macam sayur dan lauk pauk seperti : Perkedel Kentang dan Jagung, Pepes Ikan, Empal, Sayur Lodeh, Sayur Bening, Tahu Bacem, Otak Goreng dan lain-lain. Bahkan tersedia juga Nasi Rawon dan Soto. Hampir sama dengan warung nasi pedas Ibu Andika, harga sepiring nasi ditentukan oleh lauk yang Anda pilih. Biasanya berkisar antara 25-30 ribu.



Nasi Pecel Bu Tinuk

Merasa kemahalan? Masih ada pilihan warung nasi campur yang tak kalah enak dan nikmatnya di warung sepanjang pinggiran jalan Kuta. Meski kelihatannya seperti warung kecil namun kebersihan dan rasa tetap terjaga. Harganya murah juga kok, ngga lebih dari 10 rebu rupiah per porsi.

Namun jika Anda berada di Denpasar, anda bisa singgah ke Warung Wardhani di Jalan Yudhistira no. 2 Denpasar. Warung yang menyediakan menu nasi Campur khas Bali ini konon memasaknya masih menggunakan tungku kayu tradisional. Ini karena mereka ingin tetap menjaga rasa yang sudah terkenal nikmatnya.

Warung yang banyak dikunjungi para artis ini, cukup konvensional dan ekslusif. Dengan khas pramusaji yang berwajah judes (dan rada sombong) mereka buka dari pagi sampai jam 2 siang saja. Soal harga, jangan ditanya... 1 piring nasi campur bisa mencapai 35 rebu.

Bila Anda sedang di Sanur atau menuju Sanur, Anda bisa menikmati kuliner sop Kepala Ikan di Warung Mak Beng yang terletak Jalan Hang Tuah No. 45 di tepi pantai Bali Beach sanur. Rasanya pedaaaassss banget. Sambelnya oke. Perkara harga, mereka masih cukup cincai lah dengan sepiring nasi, sop kepala ikan, ikan goreng dan pepes serta sambal yang nikmat punya dihargai sekitar 20 ribu rupiah.


Warung Mak Beng Sanur

Nasi + Sop Kepala Ikan Mak Beng
Masih kemahalan juga?

Ngga usah takut, di Bali masih ada warung nasi campur yang bersih, halal dan murah. Anda bisa datang ke warung Ibu Mar yang terletak di Jalan Trijata no. 8A dan Jl. Bedahulu No 17 Denpasar. Warung yang menyediakan menu aneka masakan Jawa ini buka mulai jam 8 pagi sampai jam 9 malam. Selain menyediakan nasi campur, nasi pecel dengan aneka lauk pauk, warung Bu Mar juga menyediakan menu gado-gado, rawon, soto, lontong kare serta sop buntut. Soal rasa, ngga kalah dengan resto deh. Saya sering banget makan disono. Harganyapun ngga masih reasonable, berkisar antara 8 ribu sampai 15 ribu rupiah sepiring.


Warung Nasi Bu Mar


Ada juga warung Nasi Ibu Ketut yang terletak di Jalan Cokroaminoto Ubung. Meski memakai nama Ibu Ketut, tapi ini orang Jawa dan muslim. Masakannya super pedas dan hanya satu menu saja yaitu : NASI CAMPUR. Soal rasa jangan ditanya…ueannaaakkk, yang beli juga bejibun. Harganya? Murah kok, cuma 8 ribu sepiring! Tambahan lauk tempe dan tahu yang digoreng kering dengan ukuran SUPER JUMBO nan lezat.

Masih kemahalan lagi?

Anda bisa mengenyangkan perut dengan tipat cantok atau tipat pelecing. Tipat Cantok merupakan kuliner khas Bali yang kalo di Jawa mirip gado-gado atau pecel sedang tipat plecing adalah lontong yang menggunakan sayur plecing. Harga makanan ini berkisar hanya 3 ribu sampai 5 ribu rupiah per porsinya. Bila anda ngga kepingin makan nasi, anda bisa memilih nasi Jenggo yang banyak dijual di pinggir jalan dibungkus dengan daun pisang. Meski harganya hanya 3 ribu rupiah, namun jangan ditanya soal rasanya. Nikmat dan pedaaaas.

Masih banyak lagi tempat makan yang enak, murah dan halal di Bali. Semuanya sesuai dengan kantong anda. Mau memilih wisata ala koper dengan biaya premium atau ala ransel dengan biaya backpacker yang lumayan affordable, semuanya tergantung selera Anda.

24 comments on "Berburu Tempat Makan Enak dan HALAL di Bali"

Jhoni20 on 31 January 2011 at 12:57 said...

jiaaahhhhhhh...............lapppeeerrrrrr!!!!!!

tambahan yu, warung liku ada di tohpati, jl gandapura, cabangnya ada di beberapa tempat juga tuh!!! uennaakkk!!!!

AzHis Jhie on 31 January 2011 at 14:21 said...

hehe..
makanan bali memang enak2 deh..
cwenya cantik2..
pemandanganx indah2...
^_^

attayaya_bokor on 31 January 2011 at 14:25 said...

aku mau plecing kangkung lombok

Slamet Riyadi on 31 January 2011 at 16:32 said...

pesen sambel pete bu satu
yang pedessss

Gaphe on 31 January 2011 at 22:00 said...

waaaa tips yang okee banget nih.. dulu pas saya ke bali nyobain soto ceker di kuta.. semoga halal sih, soalnya yang ngajak saya makan disitu muslim..

trus nyobain juga warung makan nasi campur disekitar situ.. kalo nggak salah menunya ada nasi pedas juga sih..

beberapa kali juga mampir di warung muslim deket hotel, tapi harganya nggak semahal di atas.. maklum, yang jual orang jawa timur

joe on 31 January 2011 at 22:03 said...

wah bisa jadi referensi kalau lagi ke bali...

The Michi on 1 February 2011 at 19:16 said...

klo gue kebali... numpang makan di rumah itik aja yaaaaah.. hahaha..

urusan halal ngga halal..

rizkimuft on 2 February 2011 at 19:29 said...

tolong perut saya bunyiii

-Gek- on 4 February 2011 at 20:28 said...

Di Renon banyak tuh neng.. Dari warung Mina, Ayam Betutu Gianyar, sampe Ayam Jerman.. maknyus banget dehhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh

Software Retail on 7 February 2011 at 16:30 said...

wah jadi tahu nech deretan tempat makan di Bali.thx infonya

Nuel Lubis, Author "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" on 15 February 2011 at 11:21 said...

thank's infonya.. hehehe

Berpikir Positif on 17 February 2011 at 19:26 said...

Masih pedes nggak Neng Itik di warung itu kan sekarang cabe mahalnya minta ampun

Anak Brayan on 20 February 2011 at 18:30 said...

makanannya mirip seperti makanan orang melayu yah..

attayaya_alam on 22 February 2011 at 12:23 said...

aku mau nasi ayam ramas

Nono on 23 February 2011 at 06:58 said...

Wah..

Informasi sangat penting ni. Saya bakal ke Bali InsyaAllah June 2011.

Murah, HALAL yang paling penting. Kalau sesat cari makan di Bali bisa cantact kamu? ;)

catatan kecilku on 25 February 2011 at 13:13 said...

Sumpe... aku ngiler lihat lontong kare di atas. Pengennnn...
Tik, kalau aku kapan2 bisa ke Bali... referensi darimu ini akan aku pakai. Kamu jadi guide ya..? :p
Yang jelas aku gak akan datang ke tempat yg makanannya pedas... hahaha.

jejak langkahku on 25 February 2011 at 13:14 said...

Nah, kalau bicara soal makanan gini... Shasa yg paling demen deh... :D

Zico Alviandri on 2 March 2011 at 13:54 said...

Kalo ayam betutu gitu... ada yang halal mbak?

Kunjungan perdana, salam kenal :)

Mila Said on 6 March 2011 at 19:23 said...

segera di cataaaaattt....

Blog Market-ing on 15 May 2011 at 21:33 said...

lihat itu jadi laper neh perut. Hemmm, kalau ke bali mendingan langsung kerumah itik Bali dari pada sewa guide ya, gratis, tambah temen jg hehehhe ...

Anonymous said...

tp nasi pedas bu andhika itu jual menu pork juga,jadi keluarga saya yg tua2 n uda haji gak mau diajak makan disana

Anonymous said...

bln okt neh mo ke bali..bagus juga info na..tpi walo warung nya bilang halal..tuh ayam or daging di sembelihnya ma org non muslim ..gimana atuh ?????..

Anonymous said...

Bebek Bengil di Ubud boleh juga tuh di cobain...view indoor nya jg ok,,

Anonymous said...

tulisannya mantap!

oya akhir2 ini bali sedang musim hujan dan angin ya...

NB : Jika anda sedang liburan ke Bali, dan mencari toko kue di Bali maka Soes Merdeka merupakan pilihan yang tepat karena Soes Merdeka memadukan resep tradisional dan proses pengolahannya menggunakan mesin-mesin modern.

Dengan dukungan sumber daya manusia yang handal, Soes Merdeka sebagai toko roti di Bali dapat memproduksi snack box hingga 1000 pcs perhari-nya.

Selain memproduksi kue Soes (kue khas bandung legendaris) yang masih menjadi primadona, Soes Merdeka juga memproduksi lebih dari 200 macam kue lainnya. Jadi boleh dikatakan Soes Merdeka merupakan salah satu bakery di Bali yang memiliki varian produk terbanyak.

Post a Comment

Thank for dropping comment here
Please do not make spam comments
Because spam comments will be removed

Blog Archive

 

Beauty Case Copyright 2009 Fashionholic Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by web hosting