Sebegitu Menakutkankah seorang Obama?

Akhirnya, Presiden Barack Obama batal berkunjung datang ke Indonesia tanggal 23-25 Maret 2011 mendatang. Bukan batal sih, hanya ditunda hingga bulan Juni mendatang.

Hal ini berarti, untuk yang ke dua kalinya Obama menunda kedatangannya ke Indonesia, setelah rencana awal tanggal 18 Maret 2011 lalu. Alasan mengapa Obama menunda kedatangannya ke Indonesia sih katanya, bukan karena faktor keamanan di Indonesia namun lebih ke arah internal dalam negeri Amerika Serikat sendiri yang memerlukan kehadirannya, yaitu terkait dengan RUU Reformasi Kesehatan di Kongres yang masih uncertain.

Sebelumnya rencana kedatangan Obama datang ke Indonesia banyak menimbulkan polemik, banyak pro dan kontra yang muncul.

Ada sebagian yang menentang kedatangan Obama karena Obama dianggap sebagai musuh. Masyarakat yang anti Amerika mulai demo meneriakkan bahwa Obama tak lebih dari penjajah yang membunuh orang-orang Palestina dan pro Israel.

Obama adalah identik dengan kaum kapitalis yang suka menginjak harga diri bangsa lain (termasuk bangsa Indonesia) yang tidak layak untuk dianggap sebagai sahabat apalagi sampai disambut dan di elu-elukan.

Well, kita kadang lupa…

Pada saat demo kita menggunakan celana apa? Jeans Merk Levis.

Pulang dari demo makan dimana ? Mampir di Kentucky Friend Chicken

Pada saat pulang demo bawa oleh-oleh untuk anak-anak apa? Burger di Mc Donald

Pada saat haus teriak-teriak kita minum apa? Coca Cola, Sprite, Fanta

Pada saat kita merencanakan demo kita menggunakan computer dengan software bajakan apa? Microsoft

Pada saat demo dikawal dengan Moge-moge keren merk apa? Harley Davidson

Kita lupa, kalo semuanya itu adalah buatan Amerika atau setidaknya merk atas lisensi perusahaan Amerika. Lalu mengapa kita harus anti Amerika?

Lalu kenapa kita harus menentang Obama yang nota bene adalah Presiden Amerika?

Saya melihat tayang di Metro TV. Bahwa kedatangan Obama ditakutkan akan memperngaruhi situasi politik dan menekan kebijaksanaan pemerintah sehingga Indonesia akan cenderung berpihak pada kebijakan Pemerintah Amerika.

Sebegitukah ketakutan kita sendiri?

Indonesia adalah bangsa yang besar, yang punya kebijakan tersendiri dalam mengatur haluan politiknya. Kalo kita sampai bisa ditekan oleh Amerika, yah berarti memang kita yang lemah, yang bego dan mau dibego-begoin.

Sebagai bangsa yang besar, kita sudah selayaknya menghormati tamu yang datang. Melayani mereka selayaknya tamu yang agung. Itu menunjukkan jati diri kita sebagai bangsa yang beradab dan mengerti tata krama.

Saat ini nama Indonesia sudah sangat hancur dimata dunia, akibat berita terorisme dimana-mana. Situasi di Indonesia tidak aman. Bahkan untuk investasi sekalipun. Saya pernah denger, temen ibu saya malahan engga bisa berangkat ke Luar Negeri hanya karena pasportnya dari Indonesia.

Ngenes ngga tuh??

Padahal tidak semua orang Indonesia terroris. Mereka hanyalah sekelompok kecil manusia yang picik dan tak bertanggung jawab menghancurkan nama Bangsanya sendiri di kancah Internasional.

Ayolah, let be a realistic…

Bahwa Indonesia adalah bangsa yang ramah, welcome terhadap siapa saja yang membawa kebaikan. Jadi apa yang perlu dikhawatirkan dengan kedatangan Obama?

Kalau Obama saja berani datang ke Indonesia yang penduduknya nyata-nyata banyak yang menentang kedatangannya, kenapa kita gak berani menerimanya sebagai “tamu biasa” dan menunjukkan bahwa Negara Indonesia adalah Negara yang aman, bisa menjamin keselamatan melindungi siapa saja yang mau datang ke Indonesia.