Tuesday, 8 December 2009
Bendi : Riwayatmu Kini
Bendi, dokar, cikar, delman, andong, cidomo adalah identik dengan kendaraan yang ditarik oleh kuda dan dikemudikan oleh Kusir atau Sais. Pada jaman dahulu, Bendi merupakan adalah alat transportasi yang digunakan untuk mengangkut manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lain.
Bahkan bendi,juga merupakan alat transportasi kerajaan, bedanya bendi kerajaan menggunakan ornament yang beraneka ragam melambangkan prestise kerajaan. Di hampir seluruh pelosok nusantara, bendi selalu ada. Hanya bentuk desainnya berbeda sesuai dengan ciri khas masing-masing daerah.
Namun di tengah derasnya arus tekhnologi yang semakin canggih dan kebutuhan manusia akan gerak yang lebih cepat dan leluasa keberadaan bendi ini semakin terpinggir. Banyak kusir bendi yang pensiun gara-gara penghasilan mereka tak lagi mencukupi untuk kebutuhan hidup karena sepinya peminat penumpang.
Memang, Bendi berbeda dengan kendaraan canggih lainnya, seperti motor dan mobil, apalagi jika dibandingkan denga Djarum Black Motormodify yang dimiliki oleh Black Motor Community. Selain kalah dalam hal kecepatan dan technologi, bendi banyak memiliki keterbatasan ruang gerak.
Namun tak dapat dipungkiri bahwa keberadaan bendi sebagai alat transportasi tradisional perlu dilestarikan, karena selain unik, bendi juga merupakan alat transportasi yang terfikir saat dikampanyekan Car Free Day, yaitu hari bebas asap.
Seperti halnya di Cina, dengan Ricksaw-nya yang kini dilestarikan bukan sebagai alat transportasi utama, melainkan dialihkan sebagai kendaraan wisata, alangkah baiknya bila Bendipun diperlakukan hal yang sama di tanah air.
Hal ini telah dilakukan oleh Pemerintah daerah Daerah Istimewa Jogjakarta, keberadaan bendi sangat di perhatikan. Selain menunjukkan ciri khas kota Jogja yang asri, bendi juga merupakan daya tarik pariwisata kota Jogja.
Bahkan beberapa waktu lalu, Sri Sultan HB X, sebagai gubernur DIY, membagikan secara gratis penahan kotoran kuda untuk diberikan kepada masing-masing kusir bendi, agar kotoran kuda tak berceceran dimana-mana.
Jangan kira bendi tak patuh peraturan lalu lintas, kusir bendi di lengkapi semacam SIM, bendinyapun harus dilengkapi spion dan lighting untuk belok. Bila tak patuh, mereka juga akan kena tilang.
Kebijaksanaan pemerintah DIY ini patut dijadikan contoh untuk menjaga kelestarian dan keberadaan bendi. Fungsi bendi bukanlah sebagai alat transportasi utama, tapi lebih ke arah sebagai kendaraan wisata yang mampu menarik perhatian para turis.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
21 comments on "Bendi : Riwayatmu Kini"
:k:
wah, aku suka naik andong
dulu waktu kecil demen banget duduk di samping pak kusir yang sedang bekerja...
demen liat kudanya...
sekali lagi ah biar ada yg di tempat ke3
Bendi betul betul hampir punah di Kota saya mbak tinggal satu tapi kalau gerobak pengangkut dengan kuda masih puluhan
iyah neh,,kemana yah si bendi sekarang
kok jarang banget keliatan
dimalang aja malah gak pernah ketemu sayah
Wuaaaah... 10 lebih hidup di Surabaya baru 5x saya ngeliat cikar di jalanan, kalo di Pacitan masih banyak Mbak
Wah..bener nih, dah lama ngga naik bendi...habis dah jarang sih. Di Jakarta paling2 adanya di Monas...
wah..kalo andong masih banyak tuch di Jogja...yach meski udah berkurang....
Dokar non? :k:
Jadi pengen,,,
Nduk cah ayu...pertamax e kok mahal amat sih?wah ternyata blog yang ini ya yang di ikutkan kompetisi?
:j:
:e:
makasih ya dek......gambar ini :e: tak pinjem jadi favicon hehehehe
wah.. seumur2 batu sekali naek Tik
lestarikan budaya bangsa
*emang bendi budaya bangsa??*
link blog hasil beternakmu.. aku taruh di yang minor.. minor temennya menir... :k:
aku sukaaaa delman atau bendi ..ah sama aja lah :f:
met siang, tik
kirain Bendi itu singkatan Band Indie :e:
:a: di tanya'in keyword kok gdjwb,waduh,lha kalo 20 artikel bahas keyword2 itu tok,garing deh aq! :a:
Di tempat saya juga ada delman. Tapi cuman di pinggir kota aja. Mungkin karena kudanya malu-malu kalau diajak jalan ke pusat kota.
moga-moga aja bendi nggak makin punah ya mbak... kan sayang... padahal kalau dimanfaatkan sebagai angkutan wisata di dalam kota efeknya bisa bagus banget...
Post a Comment
Thank for dropping comment here
Please do not make spam comments
Because spam comments will be removed