Wednesday 4 November 2009

Tentang Kulit Berwarna Hitam


Iklan-iklan itu dan produk sejenisnya ditayangkan di televisi hampir lebih dari 15 kali dalam sehari.

Bahkan saat Prime Time, tayangan itu bisa ditingkatkan menjadi 2 kali lipat dari jam-jam tayang biasa.

Eneg? Ya enggalah…

Wong iklan produk pemutih kulit itu dikemas secara menarik, romantis dan penuh estetika. Bahkan dengan alur cerita yang padat, tanpa dialog, tanpa klimaks emosi berlebih dengan durasi tak lebih dari 5 menit, sebuah waktu maksimal dimana anak Balita pun mampu terfokus perhatian pada televisi tanpa berkedip.

Gak kayak sinetron yang harus mencapai beratus-ratus episode untuk mengetahui kapan selesainya, iklan itu mampu membius berjuta-juta wanita untuk percaya dan memakai produk-produknya (termasuk salah satunya saya dong! he..he)


Salah?

Gak juga juga.

Setiap pengusaha pasti pingin produknya laku dan mereka juga tak sembarang mengeluarkan produk tanpa mutu dan penelitian yang mempunyai akurasi terhadap uji kelayakan di pasaran dan memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap konsumen.

Sebagai konsumen kitalah yang berhak memilah, kita juga berhak bermimpi untuk suatu saat secantik Bunga Citra Lestari atau foto model lainnya. Sah-sah saja. Iklan itu hanya memberikan alternatif solusi bagi salah satu dari sekian banyak kesulitan hidup yang kita hadapi.


Meski kenyataan tak sesimple itu, ketika kita bicara akan sebuah karunia Tuhan. Pigmen dibawah kulit yang sejatinya sudah berwarna hitam tak akan mudah berganti menjadi warna seputih seperti yang didamba. Padahal untuk menjadi Black Community ga jelek lho bo!

Sama seperti halnya kita minta hujan disaat musim kemarau atau meminta malam lebih lama bertahan ketimbang siang.


Sering terfikir dalam otak saya yang kadang suka tak beres ini, meloncat kemana-mana kearah yang sama sekali tak bersambungan.

Kenapa ya, kita tak menerima diri sebagai wanita berkulit hitam saja? Kenapa harus setengah mati bertahan ingin menjadi putih? Seolah kulit putih putih adalah sebuah anak kunci yang kongruen dengan lobang kunci terbentangnya jalan kesuksesan.

Dalam hal cita dan cinta.


Namun, ternyata saya menemukan produk hitam yang sangat berkualitas. Mampu bersaing dan bertahan di tengah derasnya arus selera pasar yang mengagungkan warna Putih.

Black In News, inilah.....Surprise..








9 comments on "Tentang Kulit Berwarna Hitam"

Unknown on 4 November 2009 at 17:58 said...

:c:

Digital Kids on 5 November 2009 at 08:41 said...

foto ayu ko ga dimasukin :)

bandit™perantau on 5 November 2009 at 09:49 said...

Ah hitam itu istimewa Kawan.. makanya ada lagu Hitam Manis, gak lagu Putih Manis... hihihih...
Seperti kopi, (saya lebih suka kopi dr pada susu soalnya) ahahahah...

tp asala jangan ilmu hitam lah...

ellysuryani on 5 November 2009 at 19:49 said...

Heheeh, banyak amat blognya si Itik Bali. Ya, kulit berwarna, kenapa tidak. Setiap warna punya pesonanya sedniri kan. Nice post Tik.

Sibaho Way on 5 November 2009 at 22:31 said...

sibaho merekomendasikan blog ini menjadi juara di DBBC vol.2, persis setingkat di bawah blog redhotblackmagic-nya sibaho :))

mantaf tik..

Unknown on 6 November 2009 at 03:02 said...

test komen

mocca_chi on 7 November 2009 at 14:25 said...

wakakak... chayo itik... chayoo... bertelurlah yang banyak, tar bisa dijual.mahals ekarang itiknya, eh telurnya :k:

Pirawa on 8 November 2009 at 01:49 said...

Wah..ini punyanya itik juga yah...bagus2....semoga menang deh kompetisi blognya...

Yanuar Catur on 13 November 2009 at 06:34 said...

stop racism!!!!!!

Post a Comment

Thank for dropping comment here
Please do not make spam comments
Because spam comments will be removed

Blog Archive

 

Beauty Case Copyright 2009 Fashionholic Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by web hosting