Sunday, 18 October 2009
Perspektif : MENCULIK MIYABI tanpa RADITYA DIKA
Akhir-akhir ini Indonesia sangat dihebohkan dengan pemberitaan tentang Miyabi.
Hal ini karena adanya rencana tentang sebuah pembuatan Film yang berjudul “MENCULIK MIYABI”. Sebenarnya Film ini bergenre komedi dan sama sekali tak ada unsure porno sama sekali, walaupun bintang utamanya adalah Maria Ozawa atau yang lebih dikenal Miyabi merupakan bintang film porno. Banyak Pro dan Kontra tentang kedatangannya ke Indonesia dalam rangka Syuting Film Menculik Miyabi.
Penulis ceritanya Film ini sudah sangat dikenal sebagai penulis komedi yang cerdas dan berbakat : Raditya Dika. Sebelumnya, Raditya Dika keluar dari peran utama Raffan, yang rencananya akan dia bintangi. Bahkan, dia juga tidak lagi menjadi penulis utama naskah film tersebut. Dia digantikan Raditya Mangunsong.
Keluarnya Raditya Dika mengembuskan gosip pihak Maxima Pictures kesal perihal bocornya rencana mengundang Miyabi ke Jakarta. Pasalnya, pertama kali kabar Miyabi ke Jakarta muncul dalam wawancara Raditya dengan salah satu Koran nasional 12 September 2009 lalu.
Walaupun akhirnya Raditya Dika menyatakan mundur dari Film yang fenomenal itu, namun pemberitaan tentang Miyabi tak jua surut.
Siapakah sebenarnya Raditya Dika, penggagas Film tersebut?
Raditya Dika adalah seorang penulis buku yang lahir di Jakarta pada tanggal 28 Desember 1984. Buku pertamanya yang berjudul : Kambing Jantan : Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh(2005) merupakan best seller yang menceritakan tentang kehidupan Radit sehari-hari. Buku tersebut diambil dari Blognya yang kemudian di Filmkan : Kambing Jantan The Movie.
Buku berikutnya yang ditulisnya adalah :Cinta Brontosaurus 2006), Radikus Makan Kakus : Bukan Binatang Biasa (2007) dan yang terbaru adalah Babi Ngesot :Datang Tak Diundang, Pulang Tak Berkutang (2008).
Terakhir penerbit Gagas Media kembali menerbitkan Kambing Jantan : Subah Catatan Harian Pelajar Bodoh dalam bentuk komik.
Segala sesuatu tentang Raditya Dika telah banyak menyedot penggemarnya, dan sebagai apresiasi terhadap penggemarnya, diterbitkan sebuah buku : Tolong Radit Membuat Saya Bego.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments on "Perspektif : MENCULIK MIYABI tanpa RADITYA DIKA"
oh, begitu to..
kita tunggu aja lah sama-sama. bagaimana Miyabi Diculik tanpa Raditya Dika.
Biar gak kontroversial, judul dan skenarionya diganti saja, "mencuthik miyabi" ha..ha..ha... atau "mendidik miyabi" he..he..he..
Post a Comment
Thank for dropping comment here
Please do not make spam comments
Because spam comments will be removed