Wednesday 18 August 2010
Bendera Merah Putih Dikibarkan Terbalik : Tak Perlu dibesar-besarkan
Pada tanggal 17 Agustus 2010, pada suatu upacara memperingati hari kemerdekaan RI yang ke 65 di Manokwari Papua Barat terjadi sebuah insiden dimana Bendera Merah Putih Dikibarkan Terbalik, dengan warna putih di atas dan merah di bawah.
Akibat insiden itu, berbagai media mengulas peristiwa yang berawal dari kecerobohan itu dengan berbagai asumsi menurut versi masing-masing. Ada yang mengatakan, apakah ini bukan sebuah sabotase? Ada pula yang mengatakan bahwa kita wajib waspada dan sebagainya dan sebagainya.
Okelah, setiap orang berhak berasumsi apapun terhadap peristiwa itu. Saya sendiri menempatkan diri seandainya saya ada di posisi Paskibra yang sedang mengibarkan bendera Merah Putih tersebut.
Sebulan sebelumnya, pastilah bangga karena terpilih sebagai salah satu Paskibra, meski hanya sebatas Propinsi di Propinsi Papua. Bukan hanya saya yang bangga, tapi emak, bapak dan seluruh handai taulan. Kelak kebanggaan itu pasti akan diceritakan kepada anak-anak dan cucunya, dengan harapan kelak akan bisa mengikuti jejak rekamnya. Bangga bisa menjadi salah satu pengibar bendera.
Namun apa daya, ketika saat yang dinantikan tiba, terjadi kecerobohan yang berakibat sangat fatal dengan terbaliknya Bendera Merah Putih. Orang-orang yang menyaksikan terperangah, keluarga yang menanti dengan bangga kaget, media mentertawakan.
Kebanggaan yang semula di angankan tiba-tiba hancur dalam sekejap. Malu dan merasa sangat bodoh. Apalagi berita ini dengan cepat tersebar diseluruh negeri tak kurang dari 5 menit. Ranah Maya yang semula begitu bersahabat, menjadi begitu kejam dengan mengemukakan berbagai asumsi yang menyakitkan.
Apa yang nanti akan diceritakan pada keluarga? Gak mungkin kan kalau pulang dia cerita dengan wajah cengengesan?
“ Mak, tadi waktu aku upacara benderanya kebalik lho? Jadi variasi dikitlah, berasa sejenak upacara di Polandia….Hihihi….”
Yang pasti mungkin para Paskibra itu menyesal mungkin pula ada yang menangis.
Peristiwa seperti itu sebenarnya dapat menimpa siapa saja dan terjadi pada siapa saja. Jadi menurut saya, lebih baik peristiwa itu tidak usah dibesar-besarkan. Sungguh, sebagai sesama pelajar, saya kasihan melihat Paskibra yang sedang bertugas saat itu.
Masih banyak hal-hal yang lain yang perlu di perbaiki di negeri ini. Majulah pelajar Indonesia, majulah Paskibra Indonesia! Jangan menyerah meski banyak yang mencibir kejadian ini. Jadikan ini sebagai pelajaran agar tak terulang lagi.
Meski tak mungkin terlupakan seumur hidup, tapi Kasus Pengibaran Bendera Merah Putih Terbalik hanyalah setitik debu kehidupan yang Maha luas.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
25 comments on "Bendera Merah Putih Dikibarkan Terbalik : Tak Perlu dibesar-besarkan"
doh,mahasiswa yang ceroboh.kurang disiplin..kalau aku gurunya ku strap..hahaha.
Ya benar. Tidak usah dibesar-besarkan. Tapi kok diposting? Hehehehehe....kaburrrrr!!
Lho sapa yang membesar-besarkan??
namanya juga ga sengaja...Ya Sudahlah...
pasukanx lagi capek karena puasa kali ya..
makax gak konsen waktu naikin benderax..
tapi bener kata Ayu, Nggak usah terlalu dibesar2kan..
nggak ada manusia yang lepas dari kesalahan
bener jangan di besar2in apalagi mencibir cz kita juga belum tentu bisa... pasti mereka gugup di saksikan ribuan pasang mata... selain harus berlatih juga harus siap mental...
kurang gladi bersih sihhhhhhhhhhh..
seharusnya jangan sampai terjadi lah,
habis.. 17-an gitu loh,
kalo upacara hari Senin biasa, masih boleh lah...
namanya bertugas dengan tingkat ketegangan tinggi. hal semacam itu wajar terjadi dan bukan lagi kecerobohan...
memalukan Pakibraka, bodoh..
Duh kebayang malunya ya itu paskibra , ckckck
paskibra itu pasti nyesel banget deh..
tapi wajar juga klo mereka melakukan kcerobohan.. jadi paskibra emang bukan tugas yang gampang sih...
kalo yang udah paskibra seh menurut arfi kesalahan fatal.. dulu di sekolah arfi pernah,, tetapi kala itu arfi masih SD,, jadi bisa dibilang masih wajar.. hehehe
kita manusia bisanya cuman berkomentar,belum tentu kita bisa melakukan yg lebih dari itu...aku salut pada paskibraka itu walaupun tau salah tp masih berusaha tuk tidak canggung & memperbaiki kesalahannya,,,,jaya salalu paskibraka
wah. fatal sekali ya, benderanya terbalik?
apalagi itu adalah pandangan yang utama dan yang dinanti-nanti di dalam upacara?
tapi bagaimanapun itu sebuah ketidak sengajaan.
kalo hal yang tidak baik kok nyebarnya cepet sekali yah?
Bali Villas Bali Villa
asal jangan yang terbalik itu sampai berkibar...
kasihan mereka. ... itulah pentingnya tes warna supaya bisa membedakan mana merah mana putih...
tukar link donk... link blog anda sudah saya pasang pada blo saya
ya, ,manusia kan memang penuh kesalahan :)
met malem mbak
berkunung nich
makasih
selamat malem mbak
MERDEKA!
kesalahan sedikit wajarlah
media jangan terlalu suka membesar-besarkan hal sepele macam ini dunk
masih banyak berita lain yang layak disajikan
salah ngelipet bendera kali ya...
beda negara yah ?
hehehehe
jadikan kesalahan ntuh sebuah pelajaran yang berharga .. :)
ah...cuma human error aja
yah itu mungkin satu peringatan aja buat yang mengalaminya, bahwa sebelum mengerjakan sesuatu sebaiknya double check dulu, mungkin cara melipat benderanya saja yang salah, tapi melihat perkembangan media akhir2 ini, saya jadi prihatin dengan berbagai macam provokasi yang terlindungi oleh pasal2 jurnalistik, yang menurut saya sudah mulai kebablasan mencampuri berbagai bentuk kehidupan, mulai dari privaci personal, sistim pemerintahan dll
Post a Comment
Thank for dropping comment here
Please do not make spam comments
Because spam comments will be removed