Thursday, 27 May 2010
Hujan
Hujan itu selalu datang dengan semerbak aroma ketika titiknya hampir menyentuh tanah. Basah dan bisa tercium baunya dengan brutal hingga menembus bulbus olfaktorius.
Meski begitu memikat, namun sayangnya, aku tak suka hujan.
Bagiku hujan sangat sangat menyebalkan
Saat aku harus memandangi atap rumah yang kian menganga ditimpa tumpahan air dari langit itu. Aku harus menyediakan begitu banyak ember agar kasur kami satu-satunya terselamatkan sehingga malam nanti masih bisa terlelap meski hawa lembab dan dingin menusuk sumsum.
Bagiku hujan menjadi sangat menyesakkan
Saat aku harus berdesakan dengan adik-adikku yang begitu ribut suaranya karena tak bisa bermain layang-layang diluar. Dan aku harus merelakan ketika mereka mulai mengambil buku tulisku, menggambar orang-orangan pada dinding ruangan kamarku, mengacak-ngacak hasil prakaryaku, bahkan membuka diaryku. Aku harus membiarkan mereka menjajah ruang privacyku yang sudah teramat sempit.
Bagiku hujan sering membuat aku benci.
Saat aku harus memakai seragam sekolah yang sama dengan hari kemarin karena baju seragamku yang hanya sebiji itu tak bisa kering bila ku cuci. Bisa kau bayangkan bagaimana malunya aku di sekolah dengan bau badan kecut melewati koridor demi koridor kelas untuk bisa sampai dengan selamat duduk di bangkuku tanpa tatapan kasihan ataupun dengusan jijik dari teman-temanku.
Bagiku hujan sering membuat aku repot.
Saat aku harus menahan menggigil kedinginan karena aku tak punya sweater atau secangkir coklat panas yang menghangatkan tubuhku. Membuatku harus merelakan uang jajanku untuk membeli obat di warung agar salesmaku tak sering kambuh.
Bila aku begitu membenci hujan, bagaimana mungkin aku bisa menari di tengah romantismenya lalu menatanya menjadi rangkaian puisi yang indah atau alunan kata nan merdu?
Oh ya, satu lagi…
Aku sangat tidak suka hujan
Ketika hujan selalu menjadi alasan acapkali kekasih hatiku tak datang kemudian memilih untuk menemui perempuan lain.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
18 comments on "Hujan"
Low hujan, itik pasti senang!
Hujan itu Anugerah.!
bener kata awank barusan aku lihat itik yang nggak seneng hujan
kalau hujan berarti aku harus pasang benteng takeshi alias timbunan karung pasir di depan pintuku agar banjir nggak masuk ekdalam rumah, nasib daerah banjir
:( :( :(
wahhhh ..
setuju kata mas wawank
hujan itu anugrah
hhe :c:
tapi setelah hujan biasanya ada pelangi lho tik......
tulisan yang penuh ungkapan banget tik.....bagus dan huebat.......
suatu kebencian tapi menjadi karya yang sempurna....
salam hangat....
hujan...ada sisi membahagiakan ada sisi menyebalkan XD
Ungkapan jujur seorang gadis di gubuk bocornya....smg tak memadamkan asanya,bahwa suatu hari nanti ia akan merindukan hujannya...
:g:
Kebalik ya...??
biasanya itik tuh paling suka sama hujan..hehehe...
aQ paling senang sama hujan (ingat kan sama Cerita Anak Hujan)...
yang penting jngan sampe kebanjiran..
^_^
aku juga ga suka hujan...
suka mati lampu...
dulu aku tidak suka hujan, tp sekarang aku suka...
gemericiknya mengomposisi melodi acak yg sangat indah...
Hujan tu anugrah...
coba baYangin aja kLo ngga' ada hujaan bRarti air tDk mnguap ke langit, tRuz kLo tRLaLu bnYak biSa2 mLuap bnjir deh...
aku selalu bahagia saat hujan turun
***
di saat matahari sedang menantang awan..
dengan cahayanya yang mematikan
aku sangat merindukan
tetes2 air yang menyibak
cahaya kuning itu
membasahi duniaku
yang kini kering
...
hmmmm kekasih hati selinhkuh dengan memanfaatkan hujan
yaaaaang... hujan turun lagi.
angkat jemuran doong
Mau hujan atau ngga' hujan harusnya di sukuri dong....
Ya ngga' sih.......
::: itikk.... baru kali ini aku lihat ada yang tergoda dengan magisme hujan yah ^-^
::: itik... gmana kabar suasana hati hari ini ^-^?
::: salam hangat lagi dari aku ^-^v...
p.s. yang waktu itu bukan rumahku lho ^-^
boleh minta pictnya yah...
Post a Comment
Thank for dropping comment here
Please do not make spam comments
Because spam comments will be removed