Tuesday, 27 October 2009
Mengenal Beras Hitam dari Bantul
Pernahkah Black Community mendengar beras hitam?? Bagi orang-orang tertentu yang baru pertama kali mendengar, pastilah tertawa karena di benaknya yang ada adalah ketan hitam bukan beras hitam.
Namun bagi sebagian orang yang pada saat ini sudah cukup umur, pasti tahu adanya beras hitam. Memang benar, beras hitam pada jaman nenek moyang benar-benar ada. Sesungguhnya ada 3 jenis beras yang ada di dunia ini, yaitu beras putih, umum ditanam oleh petani kita.
Kedua, ada beras merah atau brown rice yang saat ini umum dijual di pasaran dan sebagian sudah menjadi icon Gunungkidul yang dikenal dengan warung Sego Abang. Walaupun saat ini, tidak hanya di Gunungkidul saja melainkan di Sleman, Yogyakarta pun sudah ada warung nasi sego abang tersebut. Jenis ketiga adalah beras hitam, yang hanya tumbuh dan dibudidayakan di daerah tertentu saja. Ini yang dinamakan Black In News
Beras hitam ini, memiliki nama yang berbeda-beda tergantung di mana beras hitam tersebut berada. Beras hitam yang ada di Solo dikenal dengan nama ”beras wulung”. Menurut sejarahnya, dulunya beras wulung merupakan beras pilihan yang dulu hanya ditanam dan dipergunakan dalam keraton kasunanan Surakarta, khusus dikonsumsi di lingkungan para raja dan digunakan untuk jenis ritual tertentu.
Di kawasan Cibeusi, Subang, Jawa Barat, beras hitam disebut dengan nama ”beras gadog”. Di Sleman, beras hitam dikenal dengan nama cempo ireng dan ada juga yang menyebut ”beras jlitheng”. Sedangkan di Bantul dikenal dengan ”beras melik”.
Sampai saat ini belum diketahui apakah sebenarnya beras hitam dengan nama sebutan yang berbeda-beda tersebut adalah sama ataukah berbeda. Namun yang jelas, beras hitam ini memiliki keistimewaan-keistimewaan.
Di antaranya, selain rasanya yang enak, pulen dan wangi juga memiliki kandungan mineral atau antosianin atau yang lainnya yang sangat baik untuk kesehatan.
Bahkan menurut sejarah yang lain, orang Cina kuno telah mengenal beras hitam sebagai beras terlarang (forbidden rice), tak boleh sembarang orang dapat memakannya, hanya kalangan istana dan orang tertentu saja yang boleh memakannya karena kaya nutrisi. Menurut penelitian di sana, beras hitam memiliki khasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Beras hitam di Cina sekarang berfungsi sebagai obat dan bahan pangan.
Sekarang ini beras hitam tersebut hampir punah dan sangat langka keberadaannya, karena tidak adanya upaya pelestarian dari petani pada zaman dahulu yang konon hanya ditunjuk sebagai petani istimewa yang menanam beras wulung khusus untuk keraton, ada mitos bahwa beras wulung hanya boleh dipergunakan oleh kalangan istana dan apabila melanggar, maka akan "kualat"
Selain itu, mengapa petani enggan untuk menanam beras hitam tersebut? Diduga disebabkan oleh umur yang relatif panjang dibanding padi pada umumnya, juga rendahnya produksi dan sangat disukai oleh burung.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments on "Mengenal Beras Hitam dari Bantul"
Post a Comment
Thank for dropping comment here
Please do not make spam comments
Because spam comments will be removed